Skip to main content

Cara Mengetahui Jenis Proyeksi Sebuah Data Spasial (Vector) pada QGIS

Changelog for QGIS 3.10

Untuk sebuah data spasial, pastinya memerlukan proyeksi agar data yang disajikan dapat tersampaikan secara sempurna. Data spasial berupa shapefile dapat berbentuk *.shp, *.shx, *.cpg, *.dbf, dan shapefile yang berisi proyeksi adalah shapefile yang disimpan dalam bentuk *.prj. Shapefile yang tidak memiliki file *.prj berarti tidak memiliki proyeksi (belum memiliki proyeksi). Selain itu, ada tidaknya proyeksi pada data dapat dilihat menggunakan software QGIS melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Buka QGIS (kali ini aku pakai versi 3.1O A Coruna)

2. Kemudian, input data spasial yang akan kita cek data proyeksinya dengan ctrl-shift-v (di sini aku menggunakan data vector), kemudian add layer file bentuk *.shp dari shapefile yang telah di download. Download shapefile di Diva GIS

3. Nah, untuk melihat ada-tidaknya proyeksi pada data spasial kita sekaligus melihat proyeksi apa yang digunakan dilakukan dengan klik kanan pada layer -> properties

4. Setelah itu akan muncul window baru, pilih opsi information pada kolom paling atas opsi tersebut, terdapat 'Information from provider'. Dalam informasi tersebut kita dapatkan informasi mengenai nama layer, lokasi file, sampai dengan jenis proyeksi yang digunakan pada data, yaitu pada CRS. Pada data yang kali ini kita gunakan CRS (Coordinat Reference System) adalah WGS 84 Geograhic dengan kode EPSG: 4326

5. Jika info CRS kosong alias tidak berisi nama proyeksi, maka dapat disimpulkan bahwa data belum memiliki sistem proyeksi di dalamnya. Untuk penentuan atau pemberian CRS pada data spasial akan dibahas di post selanjutnya :)

Simple, kan?? Dengan begitu kita jadi tahu jenis proyeksi yang digunakan di data spasial tersebut sehingga data dapat dianalisis lebih lanjut sesuai dengan proyeksi yang bersangkutan dan tujuan dari analisis yang dilakukan. 
Semoga membantu.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Contoh Tutur Kata yang Baik dan Buruk

No. Tutur Kata yang Baik Tutur Kata yang Buruk 1. “Permisi, saya mau tanya. Rumahnya bapak kepala desa ini di mana ya?” “Hai kamu, tau rumahnya kepala desa di sini tidak? Masa sih warga desa tidak tahu rumah kepala desanya.” 2. “Boleh pinjam penghapusmu tidak? Aku lupa membawa penghapus hari ini.” “Pinjam penghapus dong!! Peka dikit lah kalo temannya tidak membawa penghapus waktu sekolah.” 3. “Bu, permisi, sekarang ada jamnya Ibu di kelas 9A.” “Bu, ada jam tuh di kelas saya, jangan lupa dong.” 4. “Ma, boleh minta tolong ambilkan pel? Susuku tumpah di lantai tadi. “Maaa, ambilkan pel cepat, susuku tumpah di lantai. Pel in sekalian ya.” 5. “Kak, boleh minta bantuan tidak? Ajari aku soal yang ini, aku lupa caranya.” “Kak, kerjain soal ini dong, aku lupa caranya nih.” 6. “Maaf ya, aku t

Gagal Pasang Plugin di QGIS? Coba Cara Ini

  QGIS atau yang dulunya biasa disebut Quantum GIS merupakan software  olah data spasial yang bereferensi kebumian. QGIS dikembangkan oleh programmer Gerry Sherman pada tahun 2002 dan rilis sebagai perangkat lunak Open Source yang diminati banyak penggunanya.  Dalam pemakaiannya agar lebih multiguna, QGIS memberikan banyak sekali plugin yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Plugin-plugin tersebut tidak semuanya otomatis terpasang ketika instalasi pertama pada dekstop. Banyak plugin yang bisa kita pilih dan pasang secara manual sesuai dengan kebutuhan kita dalam mengolah data pada QGIS. Namun, beberapa kali ditemui masalah dalam pemasangan plugin pada QGIS. Mulai dari jenis plugin yang dimaksud tidak ditemukan, pemasangan plugin yang memerlukan waktu terlalu lama, tidak berhasil memuat list plugin pada QGIS, dan mungkin masih banyak lagi (yang disebutkan hanya yang pernah dialami penulis sih hehehe) Nah, untuk mengatasi kendala-kendala di atas, Ada sebuah tips yang sebenarnya QGI

Bahasa Daerah Sumatera Barat

Konnichiwa Minna... !! Kali ini Kaze akan nge share sesuatu yang berbau dengan Keragaman Budaya di Indonesia.. Berikut sesuatunya.....: v B ahasa D aerah S umatera B arat 1.     B ahasa M inangkabau / B aso M inang P embahasan Bahasa Minangkabau atau Baso Minang adalah salah satu anak cabang bahasa Austronesia yang dituturkan khususnya di wilayah Sumatera Barat, bagian barat propinsi Riau serta tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia. Bahasa Minangkabau yang memiliki beberapa dialek, seperti dialek Bukittinggi, dialek Pariaman, dialek Pesisir Selatan, dan dialek Payakumbuh. Di daerah Pasaman dan Pasaman Barat yang berbatasan dengan Sumatera Utara, juga dituturkan Bahasa Batak dialek Mandailing. Sumber Berita: www.swarakalibata.com http://kerjasamarantau.sumbarprov.go.id/berita-kependudukan-provinsi-sumatera-barat.html#ixzz3YgjdSeQF Terdapat pertentangan mengenai hubungan bahasa Minangkabau dengan bahasa Melayu. Sebagian pakar bahasa me