Skip to main content

DAK PENDIDIKAN BOJONEGORO

Hasil gambar untuk gambar uang DAK

Akhir-akhir ini sering sekali kata D.A.K terngiang di sekitar kita. Seakan menjadi hal yang begitu menarik orang-orang untuk memperbincangkannya. Mungkin ada yang masih awam dengan kata D.A.K ini.
Sebenarnya apa sih D.A.K itu?

DAK (Dana Alokasi Khusus) ini merupakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu. Seperti yang kita ketahui bahwa APBN sendiri adalah rencana keuangan tahunan pemerintah negara Indonesia yang disetujui oleh DPR dan mempunyai dasar-dasar hukum yang ditetapkan dengan Undang-Undang.

Kembali ke DAK, DAK bertujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintah Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. DAK termasuk dalam Dana Perimbangan di samping Dana Alokasi Umum (DAU). (wikipedia.org)

Di kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang Dana Alokasi Khusus Pendidikan Bojonegoro. DAK Pendidikan Bojonegoro adalah DAK fisik yang kota Bojonegoro terima di mana tujuannya adalah untuk pengembangan pendidikan Bojonegoro menuju ke yang lebih baik.

Penerima dari DAK Pendidikan Bojonegoro salah satunya adalah siswa-siswi SMA/Sederajat dengan rincian besaran penerimaan DAK Pendidikan sebagai berikut :
-          Rp 250.000 untuk siswa yang orangtuanya kategori PNS golongan III dan IV.
-          Rp 500.000 untuk siswa yang orangtuanya kategori PNS golongan III dan IV.
-          Rp 500.000 untuk siswa kelas XII yang orangtuanya kategori PNS golongan I dan II.
-          Rp 1.000.000 untuk siswa kelas XII yang orangtuanya PNS golongan I dan II.
-          Rp 1.000.000 untuk siswa kelas XII yang orangtuanya kategori mampu.
-          Rp 2.000.000 untuk siswa kelas X dan XI yang orangtuanya kategori mampu.
-          Rp 1.050.000 untuk siswa kelas XII yang orangtuanya masuk kategori miskin/program keluarga harapan.
-          Rp 2.100.000 untuk siswa kelas X dan XI yang otangtuanya masuk kategori miskin/program keluarga harapan. (beritabojonegoro.com)
Sistem dana bantuan untuk siswa tersebut diterima langsung oleh siswa dengan didampingi orangtua melalui Pemerintah Desa bukan lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah. Sekolah hanya merekomendasikan.

Proses Pencairan dari DAK Pendidikan Bojonegoro sendiri menjadi pertanyaan yang sangat sering diajukan oleh sebagian orangtua dalam hal penerimaan dana kali ini.
“Bagi siswa kelas X dan XI penerima dana dimasukkan dalam tabungan BPR digunakan keperluan akademik dan pencairannya ada rekomendasi dari sekolah. Bagi kelas XII langsung diterimakan kepada siswa,” Kabupaten Bojonegoro, Ibnu Suyuti, Jumat (21/04/2017)

Nah, berhubung ada salah satu teman sekelas saya yang sudah menerima DAK Pendidikan Bojonegoro tahun 2017, langsung saja dia saya jadikan naruasumber untuk tulisan saya kali ini.
Berikut proses pencairan DAK Pendidikan Bojonegoro :
-          Termasuk dalam siswa yang menerima DAK Pendidikan.
-          Mendapatkan persyaratan rekomendasi dari sekolah.
-          Setelah mendapat rekomendasi sekolah, fotocopy KTP orangtua dan KK.
-    Bawa kartu bukti setoran (yang berwarna kuning) dan buku tabungan serta fotocopy KTP+KK ke bank BPR.


NB      : Jika yang mengambil DAK adalah orangtua, maka bawa KTP asli. Jika yang mengambil DAK adalah siswa sendiri, maka bawa kartu pelajar (Arie Mukti, SMA Negeri 1 Bojonegoro).

Dari rincian sebelumnya, telah didapatkan bahwa DAK Pendidikan ditujukan untuk dana bantuan akademik bagi siswa serta pengembangan, peningkatan sarana dan prasarana fisik pelayanan pendidikan.

Kita ambil contoh yang ringan saja. Penggunaan DAK Pendidikan yang ideal contohnya seperti menggunakan dana bantuan untuk pembelian buku pelajaran dan kebutuhan sekolah lainnya, menggunakan dana dari DAK Pendidikan untuk membayar biaya sekolah, menyumbang dana untuk peningkatan sarana dan prasarana sekolah, atau uang dari DAK Pendidikan ditabung di buku tabungan untuk keperluan-keperluan mendatang yang tentunya berhubungan dengan pendidikan siswa.
4
Namun, kita lihat saja penggunaan DAK Pendidikan di sekitar kita, masih banyak yang tidak sesuai. Uang yang seharusnya digunakan untuk keperluan pendidikan masih banyak yang digunakan orangtua siswa untuk memenuhi keperluan hidup keluarga. Selain itu, penggunaan dana yang tidak semestinya juga dilakukan oleh siswa penerima DAK itu sendiri, seperti contoh membeli handphone versi terbaru, membeli game, atau bahkan digunakan untuk dana tambahan dalam berlibur bersama keluarga ke sebuah tempat wisata dan juga digunakan untuk membeli kebutuhan hidup siswa yang tidak ada sangkut-pautnya dengan pendidikan mereka.

Masih banyak ketidaksesuaian dalam penggunaan dana DAK Pendidikan kali ini. Oleh karena itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan yang umum di Bojonegoro sebaiknya memberikan arahan, baik kepada siswa ataupun orangtua siswa agar memaksimalkan penggunaan DAK Pendidikan sesuai dengan tujuan awal diadakannya DAK Pendidikan ini. Dengan begitu, Pendidikan di Bojonegoro, kota dengan slogan “Ayo Sekolah!” ini dapat berkembang menjadi lebih baik.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Tutur Kata yang Baik dan Buruk

No. Tutur Kata yang Baik Tutur Kata yang Buruk 1. “Permisi, saya mau tanya. Rumahnya bapak kepala desa ini di mana ya?” “Hai kamu, tau rumahnya kepala desa di sini tidak? Masa sih warga desa tidak tahu rumah kepala desanya.” 2. “Boleh pinjam penghapusmu tidak? Aku lupa membawa penghapus hari ini.” “Pinjam penghapus dong!! Peka dikit lah kalo temannya tidak membawa penghapus waktu sekolah.” 3. “Bu, permisi, sekarang ada jamnya Ibu di kelas 9A.” “Bu, ada jam tuh di kelas saya, jangan lupa dong.” 4. “Ma, boleh minta tolong ambilkan pel? Susuku tumpah di lantai tadi. “Maaa, ambilkan pel cepat, susuku tumpah di lantai. Pel in sekalian ya.” 5. “Kak, boleh minta bantuan tidak? Ajari aku soal yang ini, aku lupa caranya.” “Kak, kerjain soal ini dong, aku lupa caranya nih.” 6. “Maaf ya, aku t

Gagal Pasang Plugin di QGIS? Coba Cara Ini

  QGIS atau yang dulunya biasa disebut Quantum GIS merupakan software  olah data spasial yang bereferensi kebumian. QGIS dikembangkan oleh programmer Gerry Sherman pada tahun 2002 dan rilis sebagai perangkat lunak Open Source yang diminati banyak penggunanya.  Dalam pemakaiannya agar lebih multiguna, QGIS memberikan banyak sekali plugin yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Plugin-plugin tersebut tidak semuanya otomatis terpasang ketika instalasi pertama pada dekstop. Banyak plugin yang bisa kita pilih dan pasang secara manual sesuai dengan kebutuhan kita dalam mengolah data pada QGIS. Namun, beberapa kali ditemui masalah dalam pemasangan plugin pada QGIS. Mulai dari jenis plugin yang dimaksud tidak ditemukan, pemasangan plugin yang memerlukan waktu terlalu lama, tidak berhasil memuat list plugin pada QGIS, dan mungkin masih banyak lagi (yang disebutkan hanya yang pernah dialami penulis sih hehehe) Nah, untuk mengatasi kendala-kendala di atas, Ada sebuah tips yang sebenarnya QGI

Bahasa Daerah Sumatera Barat

Konnichiwa Minna... !! Kali ini Kaze akan nge share sesuatu yang berbau dengan Keragaman Budaya di Indonesia.. Berikut sesuatunya.....: v B ahasa D aerah S umatera B arat 1.     B ahasa M inangkabau / B aso M inang P embahasan Bahasa Minangkabau atau Baso Minang adalah salah satu anak cabang bahasa Austronesia yang dituturkan khususnya di wilayah Sumatera Barat, bagian barat propinsi Riau serta tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia. Bahasa Minangkabau yang memiliki beberapa dialek, seperti dialek Bukittinggi, dialek Pariaman, dialek Pesisir Selatan, dan dialek Payakumbuh. Di daerah Pasaman dan Pasaman Barat yang berbatasan dengan Sumatera Utara, juga dituturkan Bahasa Batak dialek Mandailing. Sumber Berita: www.swarakalibata.com http://kerjasamarantau.sumbarprov.go.id/berita-kependudukan-provinsi-sumatera-barat.html#ixzz3YgjdSeQF Terdapat pertentangan mengenai hubungan bahasa Minangkabau dengan bahasa Melayu. Sebagian pakar bahasa me